Latihan Soal
1. Diskusikan
hambatan-hambatan yang harus dipertimbangkan dalam merancang sebuah Index Inversi
untuk Multi-key File!
Sebuah sistem perbankan yang mempunyai beberapa
pemakai (user), seperti kasir, pegawai kredit, manajer cabang, pegawai bank,
nasabah dan lain-lain. Semuanya memerlukan akses data yang sama dengan format
record.
Adanya pemakai yang berbeda memerlukan akses
record-record ini dalam cara yang berbeda.
·
Kasir
: Mengidentifikasikan record account menurut nilai ID.
·
Kredit
: Akses semua record menurut nilai OVERDRAW LIMIT atau semua record account
dengan nilai SOCNO.
·
Manajer
Cabang : Akses semua record menurut Branch dan Type.
·
Nasabah
: Memerlukan akses recordnya dengan memberikan ID yang dimilikinya atau
kombinasi dari NAME, SOCNO dan Type.
Satu pendekatan yang dapat mendukung semua jenis akses
adalah dipunyainya banyak berkas yang berbeda. Setiap berkas
diorganisasi untuk melayani satu jenis keperluan.
Pengulangan data dari beberapa file bukan merupakan
cara yang baik untuk mengakses record dengan berbagai cara. Dan cara ini memerlukan space (ruang) yang besar di
storage dan kesulitan pada waktu peng-update-an record secara serentak.
Untuk mengatasi masalah di atas, maka digunakan
organisasi berkas banyak key yang umumnya diimplementasikan dengan
pembentukan banyak indeks untuk memberikan akses yang berbeda terhadap record
data.
Jika sebuah key dipakai untuk menentukan struktur
storage dari file disebut primary key, sedangkan key yang lainnya disebut
secondary key.
File yang mempunyai indeks inversi untuk setiap data
field disebut completely inverted. File yang bukan completely inverted
tapi paling sedikit mempunyai satu indeks inversi disebut partialy inverted
file.
Sebuah variasi dari struktur indeks inversi adalah pemakaian
secondary key dan primary key dari indirect addressing. Pendekatan ini
membiarkan file yang direorganisasi dan restructure secara fisik tanpa
menyebabkan indeks file.
Pada contoh di atas, nilai SOCNO adalah unik. Setiap
SOCNO dalam indeks inversi mempunyai record. Indeks inversi dapat juga dipakai
dengan key yang bukan unik.
Sangat
tidak efisien terhadap storage karna membutuhkan penyimpanan yang lumayan
besar.
2. Diskusikan
hambatan-hambatan yang harus dipertimbangkan dalam merancang sebuah Indexk untuk
Multi-list File!
Pencarian secara SEQUENTIAL
memerlukan akses sampai 20 data record, menggunakan indeks GROUP-CODE
berarti akses sampai 3 data record dan memakai indeks OVERDRAW-LIMIT berarti
akses sampai 8 data record.
Terlalu
banyak akses data record yang dibutuhkan untuk melakukan pencarian data.
3.
Mengapa
kebanyakan implementasi dari struktur alternate-key indek sequential
menggunakan pendekatan inverted dibanding pendekatan multi-list?
Karena
dengan pendekatan inverted ada beberapa pertanyaan seperti:
·
Apakah
ada indeks untuk SOCNO = ‘414556233’ ?
·
Berapa
banyak account dengan GROUP-CODE = ‘EA001’ ?
·
Berapa
banyak account dengann BRANCH = ‘NE’ ?
·
Apakah
BRANCH = ‘NE’ mempunyai TYPE = ‘001’ ?
dengan
menggunakan pendekatan inverted tidak usah menggunakan akses data file cukup
dengan indek inversinya saja, sedangkan dengan multi-list harus menggunakan 20
akses data recordnya.
4.
Jelaskan
permintaan (Request) yang dapat dilayani oleh indeknya sendiri dalam sebuah
inverted file!
Misal Sebuah
indeks inversi dengan key SOCNO untuk sebuah relatif file dengan nilai key ID akan memberikan sebuah file yang dapat
diakses langsung oleh sebuah ID atau SOCNO.
5.
Pada
beberapa Multi-list file, setiap indek entry mencakup panjang dari linked list
yang berkaitan. Jenis permintaan apa yang menguntukan dengan informasi yang
tersedia ini?
Dengan mengunakan
pencarian sequential karena dalam indeks multi-list untuk sebuah
nilai key mempunyai hanya sebuah penunjuk untuk data record pertama dengan
nilai key. Data record mempunyai penunjuk untuk data record selanjutnya
dengan nilai key dan seterusnya. Maka terdapat sebuah linked-list dari data
record untuk setiap nilai dari secondary key. Sedangkan dalam
pencarian sequential memerlukan 20 data akses yang berarti memiliki 20 nilai
keynya masih masing.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar